Rabu, 21 September 2011

Perlukah Pendidikan Sejak Dini

       Tidak sedikit orangtua yang menolak menyekolahkan anak-anak mereka sejak usia dini. Padahal menurut pakar pendidikan, menyekolahkan anak sejak dini adalah investasi terbaik orangtua. Mengapa?
Profesor Sandralyn Brynes mengungkapkan ada banyak kelebihan dimiliki anak-anak yang masuk sekolah sejak usia dini. Anak-anak ini pastinya selangkah lebih maju ketimbang yang tidak mendapatkan hal tersebut.
       Berikut ini kelebihan anak-anak yang masuk sekolah sejak dini menurut penyandang gelar Australia and International Teacher of the Year itu:
1. Independen atau mandiri
2. Punya percaya diri
3. Berani mengambil risiko
4. Punya rasa ingin tahu
5. Memiliki ide-ide dan bisa mengembangkan ide-idenya tersebut
6. Bisa menyesuaikan diri dengan cepat
7. Mudah bersosialisasi

Histori PAUD
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.

Lantas bagaimana anak-anak yang tidak masuk sekolah sejak dini? "Anak-anak yang masuk sekolah sejak dini, ketika masuk sekolah dasar sudah siap belajar dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya itu. Sedangkan yang tidak, mereka butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dan memiliki kelebihan tersebut," jelas Sandra yang sudah tujuh tahun menetap di Indonesia dan melakukan penelitian tentang pendidikan usia dini.
Kepala Sekolah di Royal Tots Academy, Kuningan itu menjelaskan pendidikan anak di usia dini adalah pendidikan yang sangat berpengaruh untuk anak. Dalam pendidikan usia dini, anak-anak diberi bekal melalui berbagai permainan.

"Lewat bermain ini mereka belajar bagaimana mencari solusi, menyelesaikan masalah, memenuhi kewajiban mereka. Malah di beberapa lembaga pendidikan, anak diajarkan beberapa bahasa," tutur kepala sekolahDitambahkan anak-anak sekarang sebaiknya jangan disamakan dengan masa anak-anak orangtua mereka. "Kita tidak bisa mengukurnya pada zaman kita. Dulu kita berpikir anak-anak seharusnya banyak bermain. Namun realitanya, pendidikan yang sebenarnya dimulai dari 0-5 tahun karena inilah periode pembelajaran terjadi di otak anak," urainya.
  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar